Di era 80-an, ketika siaran TV dimonopoli oleh TVRI, ketika belum ada yang namanya mall, pada hari Minggu keluarga Indonesia akan duduk manis di depan televisinya masing-masing untuk menonton film boneka Si Unyil. Film boneka produksi PPFN (Perum Produksi Film Negara) sangat disukai oleh berbagai kalangan.
Film Si Unyil akan dibuka dengan adegan Si Unyil dan kawan-kawannya melakukan hompimpa… lalu terdengar ada yang berteriak: Unyil.. kucing…! Kemudian theme song Si Unyil pun diperdengarkan. Nama-nama tokoh satu persatu muncul di layar TV. Hampir semua anak hafal dengan tokoh-tokoh yang ada di Si Unyil.
Teman-teman masih hafal nggak dengan tokoh-tokoh tersebut? Ada Ucrit dan Usro, kedua nama ini sahabat kentalnya Unyil. Kemudian ada Pak Raden yang punya sifat sangat pelit, dan paling malas kalau diajak kerja bakti. Alasan yang selalu dikemukakan encoknya lagi kumat.
Pak Ogah dan Pak Ableh, dua tokoh yang mewakili kaum pengangguran dan suka duduk-duduk di pos ronda dan kalau ada orang yang lewat tak jarang dipalak. Tokoh-tokoh lain yang tak kalah terkenal misalnya Kinoy, Melani, Meilani, Bunbun (adiknya Melani), Cuplis, Pak Lurah, Bu Guru, Mbah Bejo, Mbok Bariah dan lain-lain.
Cerita dalam Si Unyil sangat membumi, karena memang diambil dari kejadian sehari-hari masyarakat Indonesia. Di sana diajarkan bagaimana menghargai orang tua, bagaimana menyelesaikan suatu masalah, bagaimana bertoleransi antar umat beragama dan antar etnis, dan sebagainya. Program-program pemerintah seperti keluarga berencana, hidup sehat, wajib belajar pun tersosialisasi melalui film boneka Si Unyil ini.
Apa kenangan kalian terhadap film boneka Si Unyil ini?
sumber : http://masakecildulu.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar