Minggu, 03 Juni 2012

Angry Birds


Angry Birds

            Angry Birds
adalah video game yang mulanya pada aplikasi iPad / iPhone, namun kini telah dirilis di berbagai media. Game ini cukup membuat ketagihan pemakainya sehingga telah diunduh lebih dari 100 juta pengguna. Bahkan pejabat Inggris pun tertarik dengan permainan ini.

Platform yang mendukung

            Rovio merilis Angry Birds diberbagai platform mulai dari iOS, Maemo, MeeGo, HP webOS, Android, Symbian^3, Series 40, PSP/PlayStation 3, Mac OS X, Windows, WebGL, Windows Phone 7, Google Plus, Google Chrome (Chrome Web Store), BlackBerry Tablet OS, Bada, Java untuk mobile, dan yang terakhir telah hadir di Facebook pada 14 Februari 2012.
Cara bermain
            Dalam Angry Birds, pemain mengendalikan sekawanan burung warna-warni yang berusaha untuk mengambil telur yang dicuri oleh sekelompok babi hijau jahat. Pada setiap tingkat, babi-babi yang dilindungi oleh struktur yang terbuat dari berbagai bahan seperti es, kayu, dan batu. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menghilangkan semua babi di tiap tingkat permainan. Menggunakan katapel, pemain meluncurkan burung dengan maksud untuk memukul babi secara langsung atau merusak struktur yang melindunginya, runtuhnya strutkur dapat membunuh babi. Dalam berbagai tahap permainan, benda tambahan seperti bahan peledak dan krat batu ditemukan di beberapa tingkat, dan dapat digunakan bersama dengan burung-burung untuk menghancurkan babi yang sulit dijangkau.
            Ada beberapa jenis burung yang digunakan dalam permainan. Pada tingkat awal, burung merah adalah satu-satunya yang tersedia. Setiap tahap permainan, jenis burung akan bertambah, beberapa jenis burung lebih efektif terhadap bahan tertentu atau memiliki kemampuan khusus yang diaktifkan setelah burung diluncurkan. Sebagai contoh, seekor burung biru dapat memisah menjadi tiga burung kecil, burung kuning yang dapat menambah kecepatan dan daya rusak, burung hitam yang bisa meledak, dan burung putih yang bisa menjatuhkan bom telur, burung hijau yang bisa menjadi bumerang, dan burung merah berukuran besar yang bisa menghancurkan lebih banyak struktur. Babi juga muncul dalam ukuran yang berbeda. Babi kecil relatif lemah dan mudah dihancurkan baik oleh tembakan langsung atau dengan puing-puing dari bangunan yang rusak, babi lebih besar mampu mempertahankan diri dari banyak kerusakan. Juga, beberapa babi mengenakan helm baja, membuat mereka lebih tahan terhadap kerusakan struktur, sedangkan babi dengan mahkota paling banyak bisa menahan kerusakan.
            Setiap tingkat dimulai dengan jumlah, jenis, dan keterlibatan burung yang telah ditentukan. Jika semua babi bisa dikalahkan pada saat burung terakhir digunakan, tingkat selesai dan tingkat berikutnya terbuka. Poin diperoleh untuk setiap babi yang dikalahkan serta dari setiap kerusakan atau kehancuran struktur, serta poin bonus yang akan diberikan untuk setiap burung yang tidak dipakai. Setelah menyelesaikan setiap tingkat, pemain menerima satu, dua, atau tiga bintang, tergantung pada nilai yang diterima. Pemain dapat kembali berusaha membuka tingkat sebanyak yang mereka inginkan agar berhasil menyelesaikan atau untuk mendapatkan poin tambahan dan / atau bintang-bintang tambahan.

Pengembangan

            Permainan ini pun selalu menyediakan update untuk penambahan episode, yaitu Poached Eggs, Mighty Hoax, Danger Above, The Big Setup, Ham 'Em High, Mine and Dine, Birthday Party (episode memperingati ulang tahun Angry Birds ke-2), dan Surf and Turf

Edisi Spesial

Angry Birds Seasons

            Angry Birds Seasons dirilis pada 21 Oktober 2010 dengan episode spesial hari Halloween yang berjudul Trick or Treat. Setelah episode tersebut, episode spesial hari Natal dirilis dengan judul Season's Greedings. Kemudian, episode spesial untuk menyambut hari Valentine berjudul Hogs and Kisses dirilis, selanjutnya spesial hari Santo Patrick berjudul Go Green, Get Lucky, spesial hari Paskah bejudul Easter Eggs, spesial liburan, Summer Pignic, spesial festival kue bulan cina Mooncake Festival, Halloween tahun 2011, Ham'o'ween, natal 2011, Wreck the Halls, Spesial Imlek 2012, Year Of the Dragon, dan Cherry Blossom, untuk memperingati musim semi di Jepang.

Angry Birds Rio

            Pada Maret 2011, Rovio pun merilis Angry Birds Rio bersama 20th Century Fox, selaku produser film Rio. Game ini merupakan perpaduan antara Angry Birds dengan film Rio. Di sana, burung-burung pemarah tersebut bertemu dengan teman barunya - yang juga tokoh utama film tersebut, Blu dan kekasihnya, Jewel. Musuh dalam game tersebut bukanlah babi jahat, melainkan monyet-monyet yang nakal dan jahil, serta tokoh antagonis film tersebut, Nigel. Lokasi tersebut sangatlah persis yang ada di dalam film tersebut dan mengambil tempat di Rio de Janeiro, Brazil.

Angry Birds Magic

            Rovio merilis Angry Birds Magic, yang dikhususkan untuk perangkat NFC-aktif Symbian untuk Nokia C7.

Angry Birds Space

            Pada bulan februari 2012, Rovio mengumumkan permainan baru Angry Birds dengan nama Angry Birds Space. Permainan ini telah di rilis pada 22 Maret 2012 untuk perangkat Android dan IOS melalui Google play dan App Store. Untuk perangkat Samsung (terutama Galaxy Note) akan diberi bonus level. Yaitu level eksklusif dan 30 level penantang (Danger Zone).


Jumat, 01 Juni 2012

Sejarah Batik


Sejarah Batik
            Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.[1]

Etimologi
            Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik"
Sejarah teknik batik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Niya_batik.jpg/250px-Niya_batik.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Tekstil batik dari Niya (Cekungan Tarim), Tiongkok
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ed/Prajnaparamita_clothes_detail.JPG/220px-Prajnaparamita_clothes_detail.JPG
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
            Detail ukiran kain yang dikenakan Prajnaparamita, arca yang berasal dari Jawa Timur abad ke-13. Ukiran pola lingkaran dipenuhi kembang dan sulur tanaman yang rumit ini mirip dengan pola batik tradisional Jawa.
            Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
            Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
            G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
            Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
            Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
            Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik bersama mereka.
Budaya batik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f9/Raden_Adjeng_Kartini.jpg/220px-Raden_Adjeng_Kartini.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
                        Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
            Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
            Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/Skirt_from_Cirebon%2C_Java%2C_early_20th_century%2C_coton%2C_%27tulis%27_batik.jpg/220px-Skirt_from_Cirebon%2C_Java%2C_early_20th_century%2C_coton%2C_%27tulis%27_batik.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
            Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/68/Sacred_Dance_Bedhoyo_Ketawang_A.JPG/220px-Sacred_Dance_Bedhoyo_Ketawang_A.JPG
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
            Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Cara pembuatan
            Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.
Jenis batik
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/db/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_batikker_aan_het_werk_met_een_wasstempel_TMnr_20018444.jpg/200px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Een_batikker_aan_het_werk_met_een_wasstempel_TMnr_20018444.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
            batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Motif Batik
  • http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b5/Batik_Tiga_Negeri_Lasem_Tulis.jpg/120px-Batik_Tiga_Negeri_Lasem_Tulis.jpg
Batik Tiga Negeri
  • http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/72/Batik_Jawa_Hokokai_Pekalongan_Tulis.jpg/120px-Batik_Jawa_Hokokai_Pekalongan_Tulis.jpg
Batik Jawa Hokokai 1942-1945
  • http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a8/Batik_Buketan_Pekalongan_Tulis_1.jpg/120px-Batik_Buketan_Pekalongan_Tulis_1.jpg
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
  • http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/63/Batik_Buketan_Pekalongan_Tulis_2.jpg/120px-Batik_Buketan_Pekalongan_Tulis_2.jpg
Batik Buketan
  • http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Batik_Lasem_Tulis.jpg/120px-Batik_Lasem_Tulis.jpg
Batik Lasem
Berdasarkan daerah asal
Berdasarkan corak