Senin, 06 Desember 2010

HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM

ILMU BUDAYA DASAR

RANGKUMAN
BAB.2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.  MANUSIA

Dalam ilmu eksakta:

·         Dalam ilmu kimia.
Manusia dipandang sebagai kumpulan partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki manusia.
·         Dalam ilmu fisika.
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem  fisik yang saling terkait satu sama lain yang merupakan kumpulan dari energi.
·         Dalam ilmu biologi.
Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia.

Dalam ilmu sosial:

·         Dalam ilmu ekonomi.
Manusia merupakan makhluk  yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan dan sering disebut homo economicus.
·         Dalam ilmu sosiologi.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
·         Dalam ilmu politik.
Manusia merupakan makhluk yang selalu memiliki kekuasaan.
·         Dalam ilmu filsafat.
Manusia makhluk yang berbudaya sering disebut homo-humanus.

Dari definisi tersebut dapat melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi,juga mempunyai banyak. Tetapi sebenarnya manusia itu terdiri dari usur-unsur yang membangun manusia. Ada dua pandangan yang dijadian acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.

1). Manusia terdiri dari unsur yang saling terkait, yaitu:
Jasad   : Badan kasar manusia yang tempat pada luarnya dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu.
Hayat  : Mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
Ruh     : Bimbingan dan pimpinan tuhan,daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.

2). Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu:
Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif tidak nampak.Identitas/Id merupakan energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan sebagai proses primer. Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual.
Ego, meruapakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi anatara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannnya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara yang dalam lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.
Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kita-kita pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orangtua. Baik aspek negatif maupun positif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukan oleh superego, dan menentukan hal-hal mana yang termasuk dalam katagori tabu yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebutkan dikenakannya sangsi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung dan ego menjadi penengah. Jadi superego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghsilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibandingkan super ego nya atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada manusia.

B. HAKEKAT MANUSIA

Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh: Tubuh adalah materi yang dapat diihat diraba dirasa wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh tidak dapat dilihat tidak dapat diraba sifatnya abstrak tetapi abadi. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya: Kesempurnaannya terletak pada adab dan budaya nya karena manusia dilengkapi oleh penciptaannya dengan akal perasaan dan kehendak yang tedapat didalam jwa manusia. Dengan akal manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dn teknologi. Adanya nilai baik dan buruk mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran keindahan kebaikan atau sebaliknya. Dan dengan adanya perasaan manusia mampu menciptakan kesenian. Daya perasaan dalam diri manusia itu ada dua macam yaitu perasaan inderawi dan rohani. Perasaan inderawi adalah ransangan jasmani melalui pancaindra tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah persaan luhur yang hanya terdapat pada manusia yaitu:
Perasaan Intelektual, perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan. Seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu dan sebaliknya tidak senang atau tidak puas jika ia tidak berhasil mengetahui sesuatu.
Perasaan Estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan. Seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak indah.
Perasaan Etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan. Seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik dan sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat.
Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dai yang lain, sehingga orang yang memiliki kelebihan pada dirinya ia merasa tinggi angkuh  dan sombong dan sebaliknya jika ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri.
Perasaan Sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat ikut merasakan kehidupan orang lain apabia orang berhasil ia ikut senang jika orang gagal atau memperoleh musibah ia ikut sedih.
Perasaan Religius, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan, seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada tuhan yaitu mematuhi segala perintah nya dan menjauhi laranga nya.
Makhluk biokultural(makhluk hayati yang budayawi)
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk            hayati manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya dan sebagianya. Sebagai makhluk badayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi: kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa dan sebagaianya.
Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Makhluk alamiah yang tekait dengan lingkungnnya (ekologi) memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hukum alamiah pula. Hidup manusia memiliki tiga taraf yaitu estetis, etis, religius. Dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis manusia meningkatkan kehidupan estetis kedalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religius manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.



C.  KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Ilmu psikologi yang memang bersal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting biasanya menganalisis sebagai kesatuan analisis tersendiri. Sampai sekarang ilmu psikologi di negara-negara barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan  teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya ilmi itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan sosial badayanya.


D.  PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi. Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia baik yang sifatnya material seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi maupun yang non material seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu. Secara praktis bahwa kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama(vital). Sistem nilai dan gagasan utama itu dihayati benar-benar oleh para pendukung kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu sehingga mendominasi keseluruhan masyarakatnya. Dapat dikatakan pula bahwa sistem nilai dan gagasan utama itu memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya atau dengan kata lain memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara terperinci yaitu sistem ideologi sistem sosial dan sistem teknologi. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk sistem sosial dan berupa interpretasi operasional dari sistem nilai dan gagasan utama yang berlaku dalam masyarakat. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial didalam masyarakat baik yang terjalin didalam lingkungan kerabat maupun yang terjadi dengan masyarakat lebih luas serta pemimpin-pemimpinnya. Pengendalian masyarakat dan pemimpin berkembang dengan nilia budaya dan gagasan utama yang berlaku. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.


E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Yang dimaksud dengan unsur adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu sehinga kebudayaan lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat didalamnya. Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik yag terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.Didalam kebudayan universal terdapat tujuh unsur yaitu:
1).Sistem religi(kepercayaan), merupakan produk manusia sebagai homo religius. Karena itu manusia takut sehingga menyembah yang maha besar dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2).Sistem organisasi kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Bahwa tubuh manusia lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama .
3).Sistem pengetahuan,merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan yang dapat diperoleh dari pemikirannya sendiri, dan dapat juga dari orang lain.
4).Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, merupakan produk dari manusia sebagai manusia economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5).Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiran yang cerdas dan dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhan dai pada binatang.
6).Bahasa,merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahassa manusia awal mulanya diwujudkan dengan kode (dalam bentuk tanda) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk lisan dan akhirnya menjadi bentuk tulisan.
7).Kesenian,merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus. Merupakan kebutuhan psikis manusia yang perlu dipuaskan karena manusia bukan hanya ingin memenuhi kebutuhan isi perut saja mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.



F.  WUJUD KEBUDAYAAN

Pada dimensi wujudnya,kebudayaan memiliki tiga wujud:
1).Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia, wujud ini disebut sistem budaya yang sifatnya abstrak tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala kepla manusia yang menganut atau dengan perkataan lain dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2).Kompleks aktivitas, berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat kongkret,dapat diamati,wujud ini sering disebut sistem sosial yang terdiri dari aktivitas manusia yang saling berinteraksi berhubungan .
3).Wujud sebagai benda, aktivitas mausia yang saling berinteraksi yang tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya, kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.

Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut merupakan kenyatann dalam kehidupan manusia yang saling terikat tak terpisahkan satu sama lain.


G.  ORIENTASI KEBUDAYAAN

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai, sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan didunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia.
Hakekat hidup manusia (MH), hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm ada yang berush untuk memadamkan hidup ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
Hakekat karya manusia (MK), setiap kebudayaan hakekatnya berbeda beda diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya.
Hakekat waktu manusia (WM), hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda ada yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.
Hakekat alam manusia (MA), ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kapada alam.
Hakekat hubungan manusia (MN), salam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia baik secara sesamanyamaupun secara orientasi kepada tokoh tokoh.


H.  PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari barbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Semua kebudayaan memiliki dinamika dan gerak yang sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan, yang terjadi karena mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain yang saling terjadi hubungan antar kelompok manusia didalam masyarakat.
Terjadinya gerak atau perubahan disebabkan oleh beberapa hal:
Beasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri seperti perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
Perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup,masyarakat yang hidupnya terbuka yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.
Selain karena jumlah penduduk dan komposisinya juga karena adanya difusi kebudayaan penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap  dan pola -pola perilaku siantara kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan antara lain aturan, norma yang digunakan sebagai pegangan dalm kehidupan juga teknologi, selera,rasa keindahan kesenian dan bahasa.
Perubahan kebudayaan terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa,sehingga unsur-unsur kebudayaan asing dengan lambat laun diterima kedalam kebudayan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayan itu sendiri. 
Perbedaan Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan. Dalam perubahan sosial terjasi perubahan struktur sosial dan pola-pola hubungan sosial antara lain sistem politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, sistem status, hubungan-hubungan didalam Negara.




I.  IKATAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan sebagai dwitunggal yang berarti bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Hubungan manusia dan kebudayaan dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis yang   maksudnya saling terkait satu sama lain, proses tersebut melalui tiga tahap yaitu:
Eksternal, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan menbangun dunianya dengan ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.Obyektif,proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif  yaitu suatu kenyataan yang terpisahkan dari manusia dan berhadapan dengan manusia sehingga masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia. Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik,sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia dan kebudayaan atau manusia dan masyarakat mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah siptaan manusia dia akan menjadi tersaing atau tealinasi.




TUGAS :

HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM

1. Konsep Hubungan Manusia Dengan Alam
    Konsep hubungan manusia dengan alam yaitu bahwa perlindungan dan pemeliharaan alam merupakan kewajiban asasi manusia yang telah dipilh oleh Tuhan sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Konsep tersebut mengandung pula makna penghargaan dan penghormatan terhadap saling keterkaitan setiap komponen dan aspek kehidupan di alam, pengakuan terhadap kesatuan penciptaan dan persaudaraan semua makhluk. Konsep tersebut menunjukkan pula bahwa etika (akhlak) harus menjadi landasan setiap perilaku (penalaran dan tindakan) manusia.


    2. Jenis Hubungan Manusia Dengan Alam Dan Lingkungan Sekitarnya
      1.Hubungan manusia dengan Tuhan berwujud Agama
      2.Hubungan manusia dengan manusia berwujud sosial
      3.Hubungan manusia dengan rasa aman berwujud pertahanan dan keamanan / hankam
      4.Hubungan manusia dengan cita-cita berwujud ideologi
      5.Hubungan manusia dengan kekuatan / Kekuasaan berwujud Politik
      6.Hubungan manusia dengan keindahan / seni berwujud Kesenian
      7.Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan berwujud ekonomi
      8.Hubungan manusia dengan pengeusanaan / pemanfaatan sumber daya berwujud ilmu pengetahuan dan teknologi / iptek


      3. Hubungan Timbal Balik Manusia Dengan Alam
        Hubungan antara manusia dengan lingakungan alam ini sangat berkaitan dan berkesinambungan terus menerus, kaya ikan hidup diair, jika keluar dari air, hanya beberapa menit saja ikan akan mati. Begitu juga jika airnya tercemari oleh racun yang terus menerus, juga dari limbah industri hasil kreasi manusia ada sebagian ikan mati, maka eko sistem air di kolam/sungai/danau/ laut, akan terganggu, lama kelamaan produksi ikan berkurang. Jika begitu kita, manusia ini, tidak bisa makan ikan sehat lagi. Apalagi jika saudara kita yang propesinya nelayan, cara tangkap ikannya menggunakan bom ( diledakan dalam air laut ), akan sangat cepat sekali merusak lingkungan habitat ikan di laut yang akibatnya kehidupan regenerasi ikan akan berkurang, malahan untuk jenis ikan tertentu akan punah. Jadi ada budaya nelayan kita dalam menangkap ikan itu sangat merusak lingkungan hidup para ikan. Jadi kita sebagai makhluk sosial, harus hidup bermasyarakat saling mengingatkan untuk kebaikan lingkunan hidup kita ini dari kehancuran yang kebanyakan akibat ulah kita sendiri.
        Perilaku manusia khususnya terhadap lingkungan sangatlah besar, baik dari segi positif dan negatifnya. Manusia dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman supaya tidak ketinggalan dengan yang lain, tetapi kadang-kadang manusia itu sendiri lupa dengan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan permasalahan bagi lingkungan tersebut maupun manusia lain. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain, kerusakan lingkungan yang meliputi krisis energi, pemanasan global dan efek rumah kaca, penipisan ozon,pengaruh pada kualitas air, tanah,udara, dan kerusakan ekologi dan ekosistem .


        4. Kerusakan Alam Yang Diperbuat Oleh Manusia
          Manusia merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan di permukaan bumi ini. Peningkatan jumlah penduduk dunia yang sangat pesat, telah mengakibatkan terjadinya eksploitasi intensif (berlebihan) terhadap sumberdaya alam yang akibatnya ikut memacu terjadinya kerusakan lingkungan terutama yang berupa degradasi lahan. Padahal lahan dengan sumberdayanya berfungsi sebagai penyangga kehidupan hewan dan tumbuhan termasuk manusia. Orientasi hidup manusia modern yang cenderung materialistik dan hedonistik juga sangat berpengaruh. Kesalahan cara pandang atau pemahaman manusia tentang sistem lingkungannya, mempunyai andil yang sangat besar terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang terjadi dunia saat ini.

          Berbagai bentuk bencana alam yang menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup, sepertihalnya :
          Letusan gunung berapi
          Tak dapat dipungkiri, dengan terjadinya satu bencana berupa meletusnya gunung berapi, akan menimbulkan efek yang buruk bagi ekosistem yang ada di sekitarnya. Sepertihalnya terjadinya plusi udara akibat semburan asap dan debu, kemudian rusaknya hutan, pohon, tumbuhan serta berbagai hewan yang hidup di sekitarnya.
          Gempa bumi
          Dampak dari bencana ini lebih mengefek dan terasa pada tatanan lingkungan hidup buatan, sepertihalnya rusaknya bangunan, dsb. Akan tetapi, yang sudah pasti pula bahwa lingkungan hidup biotik pun terkena dampanya, dengan rengkahan tanah akibat gempa, serta guncangan yang mengakibatkan ekosistem di satu wilayah dapat terganggu.
          Angin topan
          Sepertihalnya bencana-bencana lain, kerusakan dan dampak yang berpengaruh terhadap lingkunganpun tidak jauh berbeda. Dan masih banyak lagi bencana-bencana kecil yang akibatnya bisa menimbulkan kerusakan pada lingkungan.

          Selain itu ada kerusakan lingkungan yang diakibatkan Faktor Manusia, sepertihalnya :
          Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini.
          Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
          Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
          Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak dari rusaknya hutan.
          Penebangan hutan secara liar, sebagai satu contoh eksploitasi manusia tanpa adanya konservasi yang berkelanjutan.
          Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
          Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan
          Perburuan liar, dll.


          5. Usaha Yang Perlu Dilakukan Manusia Untuk Menjaga Kelestarian Alam
            a)Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
            b)Melakukan daur ulang , sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi, alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
            c)Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.